Jumat, 01 Oktober 2010

Planet Mirip Bumi Ditemukan

Penemuan planet mirip bumi sudah beberapa kali ditemukan. Setahun yang lalu media ramai memberitakan tentang penemuan sebuah planet mirip bumi, dan saat ini pemberitaan itu kembali meramaikan berbagai media yang konsen memberitakan tentang dunia astronomi.

Adapun sebuah planet mirip bumi yang baru-baru ini ditemukan memiliki ukuran lebih besar dari bumi. Planet itu dinamai dengan Glieseg, yaitu sebuah planet yang mengorbit terhadap bintang yang dinamakan Gliese 581 yang berjarak 20 tahun cahaya dari tata surya Matahari.

Planet Glieseg disebut-sebut mirip dengan bumi karena memiliki kondisi yang tidak telalu panas atau juga tidak terlalu dingin bagi cairan air untuk membentuk sebuah samudra, danau dan juga sungai.

Menurut para peneliti bahwa planet itu juga kemungkinan memiliki atmosfer dan gravitasi seperti halnya di planet bumi, dan dengan kondisi ini maka kemungkinan besar pula Glieseg dapat dihuni oleh manusia.

Dengan penemuan Glieseg, maka para peneliti juga berkesimpulan bahwa di jagat raya dipenuhi dengan planet seperti bumi.

"Jika ini jarang, kita tidak akan menemukan satu pun secara cepat dan sedekat itu," papar Dr Steven Vogt yang memimpin studi antariksa di University of California,Santa Cruz.

"Jumlah sistem yang memiliki planet-planet yang dapat dihuni mungkin berkisar 10 atau 20%,dan saat Anda melipatgandakannya dengan ratusan miliar bintang di Bima Sakti, itu jumlah yang besar. Di sana bisa ada puluhan miliar sistem seperti di galaksi kita," ungkap Vogt.

"Secara pribadi,dengan adanya kecenderungan kehidupan di mana pun, saya akan katakan bahwa peluang untuk hidup di planet ini 100%.Saya hampir tidak meragukannya." Ungkapnya kepada Discovery News.

Penemuan planet mirip bumi diperoleh setelah 11 tahun pengamatan di WM Keck Observatory,Hawaii. Planet itu mengorbiti sebuah bintang merah berukuran kecil bernama Gliese 581 di konstelasi Libra.

Planet yang disebut Glieseg itu berjarak 118 triliun mil sehingga cahaya dari bintang tersebut memerlukan waktu 20 tahun untuk mencapai Bumi. Planet tersebut memerlukan waktu 37 hari untuk mengitari bintang merah tersebut. Karena itu, pergantian musim hanya terjadi dalam beberapa hari.

Salah satu sisi planet tersebut selalu menghadap ke bintang merah sehingga selalu mengalami siang hari, sedangkan sisi lainnya selalu dalam kegelapan.

Tempat paling ideal untuk kehidupan atau koloni manusia di masa depan adalah di zona “abuabu”, lokasi antara bagian yang gelap dan terang yang mengitari planet tersebut. “Setiap bentuk kehidupan yang ada memerlukan iklim yang stabil untuk memilih bentuk dan untuk berkembang, tergantung pada letaknya,” kata Dr Vogt 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar